MANUSIA DAN CINTA KASIH
Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah perasaan (rasa) suka
terhadap makhluk hidup (manusia). Sedangkan kasih adalah perasaan kasih atau
belas kasih terhadap makhluk hidup (manusia). Jadi Cinta Kasih dapat diartikan
suatu perasaan manusia yang berdasar pada ketertarikan antar makhluk hidup
(manusia) dengan didasari pula rasa belas kasih. Victor Hago menyimpulkan,
“mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa”. Dan Erich Fromm
dalam bukunya menyebutkan, “cinta itu yang paling utama adalah memberi, bukan
menerima. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya
manusiawi, bukan material. Yang merupakan ungkapan paling tinggi dari
kemampuan”. Cinta dapat berlangsung sesaat, tetapi rasa kasih sayanglah yang
akan menuntun dan melanjutkan seseorang untuk mengetahui apa itu arti cinta
yang sesungguhnya. Setiap orang memang mempunyai pengertian cinta yang berbeda,
tergantung individu itu sendiri yang mengalami suatu kejadian atau pengalaman
yang ia alami.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam ajaran agama Islam,
terutama yang di jelaskan dalam Al-Qur’an, cinta memiliki beberapa pengertian.
1. Cinta Rahmah, cinta penuh
kasih sayang, lembut, rela berkorban dan siap melindungi.
2. Cinta Mawaddah, cinta yang menggebu-gebu
atau cinta yang membara.
3. Cinta Mail, cinta yang hanya
bersifat sementara, sehingga seseorang tersebut ingin meminta perhatian dari
banyak orang hinggal hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Contohnya
adalah poligami (ketika kita sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang
tua (lama) tidak diperhatikan lagi).
4. Cinta Shobwah, cinta yang
mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia
tidak tahu apa yang telah ia perbuat). Cinta jenis ini sering dikatakan cinta
buta.
5. Cinta Kulfah, perasaan cinta
yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif, meski itu sulit
untuk dijalani.
Dalam agama Islam, sebenarnya cinta
tidak diperbolehkan, karena belum mukhrim. Karena belum boleh mencintai dan
memiliki lawan jenis sebelum menikah. Pacaran pun sebenarnya dilarang. Dalam
agama Islam, cinta yang dimaksudkan adalah cinta terhadap Allah S.W.T, cinta
terhadap orang tua, cinta terhadap sesama manusia (rasa belas kasih), cinta
terhadap semua makhluk ciptaan-Nya.
A.
Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasaan
cinta untuk saling menghormati, mengasihi, menyayangi semua makhluk ciptaan
Tuhan. Kasih sayang adalah faktor penting dalam suatu kehidupan. Karena jika
kita memiliki cinta namun tidak berdasar pada kasih sayang, maka seseorang
tersebut tidak mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya, cinta terhadap makhluk
ciptaan Tuhan. Maka perasaan cinta harus didasari oleh kasih sayang atau belas
kasih.
B.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar
mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan pada dasarnya
merupakan kasih yang telah mendalam. Kemesraan adalah hubungan akrab antara
pria dan wanita atau suami dan istri. Kemesraan merupakan bagian hidup manusia.
Yose Ortega Y Gasset dalam novelnya ‘On Love’ mengatakan, “di kedalaman
sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek
cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh
eksistensinya”.
Selanjutnya Yose mengatakan,
bahwa si pecinta tidaklah akan kehilangan pribadinya dalam aliran energy cinta
tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya dan dibebaskan. Cinta yang demikian
merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri. Cinta yang
berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan merupakan
perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia.
Dengan kemesraan seseorang dapat menciptakan bentuk seni sesuai dengan
kemampuan dan bakat. Dapat dituangkan dalam berbagai macam seni misalnya seni
tari, seni musik, dsb. Dalam seni tari berbagai daerah mengenal bentuk tari
kemesraan seperti tari Karonsih dan Gatotkaca Gandrung dari Jawa Tengah, tari
Merak dari Jawa Barat. Biasanya seni tari disajikan dalam upacara pernikahan.
C.
Pemujaan
Pemujaan adalah perwujudan cinta
manusia terhadap Tuhan. Kecintaan manusia terhadap Tuhan tidak dapat dipisahkan
dari kehidupaan manusia. Hal ini dikarenakan pemujaan kepada Tuhan adalah inti,
nilai dan makna kehidupaan yang sebenarnya. Penyebab hal tersebut terjadi
karena Tuhan pecipta alam semesta. Seperti dalam surat Al-furqan ayat 59-60
yang menyatakan: “dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apanya
diantara keduanya dalam 6 rangkaian masa, kemudian dia bertahta diatas singgah
sananya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepadaNya tentang soal-soal apa
yang perlu diketahui.” Selanjutnya ayat 60, “bila dikatakan kepada mereka,
sujudlah kepada Tuhan yang Maha Pengasih.”
Kalau manusia cinta kepada Tuhan
karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kecintaan manusia itu
dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang. Dalam kehidupan manusia
terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,kepercayaan,kondisi dan
situasi. Sembahyang dirumah, dimasjid, digereja,dipura,dicandi, bahkan ditempat
yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan. Oleh
karena itu, pemujaan ini sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan
Tuhannya. Hal itu berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya,mohon
perlindungan,mohon dilimpahkan kebijaksanaan,dsb. Pemujaan dapat menimbulkan
daya kreatifitas pecintanya dengan cara mencipta. Banyak kita temui Arca-arca
yang menggambarkan dewa-dewa yang dipuja dalam kesenian pahat.
Seni tari pun ada pula yang
bersifat mengagungkan nama Tuhan atau yang dianggap “Tuhan”. Misalnya Tari
Sanghyang Dedari dan Tari Sangyang Jaran di Bali adalah Tarian yang bersifat
Keagamaan. Tarian ini hanya ditarikan pada upacara agama, tidak boleh ditonton
oleh para turis, penontonnya pun terbatas serta ditarikan pada dini hari tidak
sembarang waktu. Di Jawa pemujaan diungkapkan dalam bentuk wayang kulit. Dalang
wayang kulit dianggap orang lebih daripada orang awam. Dalam seni musik, banyak
didendangkan lagu yang bersifat mengagungkan nama Tuhan. Lagu-lagu keagungan
Tuhan bukan hanya terdapat dalam agama Kristen atau Katholik saja, gama
Islam,agama Hindu dan Agama Buddha pun mengenal lagu-lagu keagungan Tuhan.
Bahkan lagu modern pun ada lagu yang mengagungkan nama Tuhan.
D.
Belas Kasihan
Belas kasihan adalah emosi
manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan
membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu
yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami
kesulitan atau musibah. Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang
sesama manusia. Jadi sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong
untuk meringankan beban setiap orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap
orang dapat merasakan kebahagiaan. Belas kasihan dapat menimbulkan daya
kreatifitas yang berarti orang yang dapat berbuat,berkarya,mencipta,dsb.
Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu seni suara,seni sastra,dll.
E.
Cinta Kasih Erotis
Dalam cinta kasih persaudaraan
merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding. Sedangkan cinta
kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang tanpa daya. Walaupun
terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada
hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan
2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan
penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih
erotis seringkali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa
jatuh cinta. Mulai dari pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba atau
sementara saja. Cinta kasih erotis adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh nafsu
dan rasa ingin lebih memiliki lebih.